Sat Firli Bahuri Terduduk di pinggir tebing, akhirnya terpeleset

Suara.com – Tingkah Ketua Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kerap menyedot perhatian publik. Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) ini terkenal dengan kontroversinya.

Sejak Firli Bahuri menjadi Wakil Penindakan Badan Pemberantasan Korupsi pada tahun 2018, ia menjadi perbincangan karena tindakan kontroversialnya.

Namun siapa sangka, banyak prestasi yang diraih pria kelahiran 8 November 1963 ini selama mengabdi di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hal itu bahkan diakuinya saat mengikuti uji kelayakan dan kelayakan menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR. Meski demikian, Firli Bahuri tetap lolos sebagai orang nomor satu di KPK.

Firli Bahuri yang seolah luput dari perhatian publik, terus melakukan berbagai manuver “tepi tebing” dengan menemui sejumlah tokoh yang kasusnya ditangani lembaga antirasuah yang dipimpinnya.

Senada dengan pengumpulan benih, Firli Bahuri kini juga ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp yang diduga terkait kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri mengikuti roadshow program bus antikorupsi jelajah negeri di CFD Kota Bekasi pada Minggu (18/06).  (Suara.com/Mae Harsa)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri mengikuti roadshow program bus antikorupsi jelajah negeri di CFD Kota Bekasi pada Minggu (18/06). (Suara.com/Mae Harsa)

Tersangka Firli

Penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Ade Safri Simanjuntak, pada Rabu (22/11/2023) malam.

Berdasarkan fakta penyidikan, telah digelar perkara pada Rabu 22 November 2023 sekitar pukul 19.00 WIB di Ruang Penyidikan Polda Jaya Metro, dengan hasil ditemukan cukup bukti untuk mengangkat saudara laki-laki FB (Firli Bahuri) sebagai Ketua. dari KPK sebagai tersangka,” kata Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Kasus dugaan korupsi pungli terhadap SYL yang menjerat Filri bermula dari pengaduan masyarakat ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023. Kasus pungli tersebut disebut-sebut terkait dengan kasus korupsi Kementerian Pertanian yang menjerat SYL. Pada 6 Oktober 2023, penyidik ​​meningkatkannya menjadi penyidikan.

Polda Metro Jaya telah memeriksa setidaknya sekitar 90 orang saksi, termasuk ahli, dalam pemeriksaan tersebut. Firli setidaknya dua kali diperiksa, begitu pula SYL.

READ  Polisi memeriksa 61 saksi dalam penyidikan kasus Hoax Rocky Gerung

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap SYL, berikut beberapa kasus pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri.

1. Temui TGB di lapangan tenis

Pada Mei 2018, nama mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB), Zainul Majdi terlibat kasus dugaan korupsi Newmont. Meski berstatus saksi, Firli Bahuri diam-diam menemui TGB di lapangan tenis.

Pertemuan tersebut dibuktikan dengan foto keduanya yang viral saat itu. Skandal pertemuan tersebut pun menuai kontroversi karena Firli dinilai telah melanggar kode etik serius dengan menemui saksi yang pernah berurusan dengan KPK. Namun, Firli membantah. Dia mengaku mereka bertemu secara kebetulan di lapangan tenis.

2. Ambil saksi

Peristiwa ini terjadi pada 8 Agustus 2018. Saat itu, Firli yang menjabat Wakil Penegakan Hukum KPK menjemput langsung seorang saksi yang hendak diperiksa penyidik ​​lembaga antirasuah tersebut. Hal itu diketahui saat Firli menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Kamis (12 September 2019).

Saksi yang dijemput adalah Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat itu, Bahrullah. Meski kembali menjadi sorotan, Firli mengaku harus menjemput Bahrullah di aula KPK dan mengantar pimpinan BPK itu ke kamarnya.

“Kenapa saya jemput bapak? Karena saya rekanan BPK, teman kerja. Saya juga jemput (Bahrullah) karena salah satu ketua auditor namanya Pak Nyoman Wara menelpon saya untuk memberitahu. Dia (Bahrullah) ) dipanggil untuk bersaksi sebagai saksi,” ujarnya.

3. Temui ketua partai politik

Firli Bahuri mengaku sempat bertemu dengan petinggi partai politik di sebuah hotel di Jakarta saat uji coba calon Ketua Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DLR. pada tanggal 1 November 2018.

READ  Kemitraan Bisnis Sukses Di Ternate Versi Kami

Firli Bahuri kembali mengatakan, pertemuannya dengan petinggi partai politik itu terjadi secara kebetulan dan hanya kebetulan belaka. Firli pun mengaku hadir atas undangan temannya dan bertemu dengan ketua parpol yang kebetulan juga hadir.

4. Menyewa helikopter untuk pulang ke rumah

Firli kembali melakukan pelanggaran etika dengan menunjukkan gaya hidup mewah. Kali ini terjadi pada pertengahan tahun 2020. Firli diketahui menggunakan helikopter mewah untuk pulang ke kampung halamannya.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menggunakan helikopter mewah dalam perjalanan dari Palembang menuju Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (20 Juni 2020).  ANTARA/HO-MAKI
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menggunakan helikopter mewah pada Sabtu (20 Juni 2020) saat melakukan perjalanan dari Palembang menuju Baturaja di Sumatera Selatan. ANTARA/HO-MAKI

Kasus ini pertama kali muncul melalui laporan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Juni 2020. Tak hanya MAKI, Indonesia Corruption Watch juga melaporkan Dewas KPK dan Ketua KPK Firli Bahuri pada Juni 2021.

Namun keputusan Dewan Pengawas KPK hanya menjatuhkan sanksi ringan kepada Ketua KPK Firli Bahuri berupa teguran tertulis II.

5. Rapat dengan Komisaris PT Pelinda

Pertemuan tersebut diketahui dari video yang direkam akun Instagram Direktur Pusat Kajian Konstitusi Universitas Andalusia, Feri Amsari.

Dalam rekaman video tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri menemui Komisaris PT Pelindo I Timbo Siahaan. Pertemuan tersebut kemudian menjadi sorotan karena saat itu Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut kasus korupsi di PT Pelindo di mana Timbo menjabat sebagai komisaris.

6. Temui Lukas Enembe

Firli kembali menuai kontroversi karena bertemu dengan mantan Gubernur Papua Lukas Enembe pada November 2022. Padahal saat itu Lukas Enembe tengah menangani kasus KPK.

Meski demikian, KPK memastikan kedatangan Firli ke kediaman Lukas Enembe di Distrik Koya Tengah, Jayapura, Papua tidak melanggar kode etik. Sebab saat itu Firli datang untuk menyelidiki Lukas. KPK menyebut tindakan Firli masih dalam rangka menjalankan tugas pokok lembaga antirasuah.

READ  Manajemen Proyek Strategis Di Ternate 2023

7. Copot Endar Priantoro dari KPK

Firli juga dilaporkan ke Dewas KPK karena diduga melanggar kode etik dengan mencopot Brigjen Endar Priantor dari jabatan direktur penyidikan lembaga tersebut. Sehari kemudian, Firli juga dilaporkan Brigjen Endar Priantor atas kasus yang sama.

Tujuannya untuk mengajukan pengaduan atas dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Sekjen KPK dan salah satu Pimpinan KPK, kata Endar saat ditemui awak media di Gedung ACLC KPK, Selasa (4/4). . 4/2023).

8. Bocornya dokumen Tukin dari Kementerian ESDM

Tak lama setelah dilaporkan Endar pada Kamis (6/4/2023), Firli kembali dilaporkan ke Dewas KPK karena diduga terlibat dalam pembocoran dokumen mengingat hasil penyidikan dugaan korupsi bonus kinerja (tukin). ) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). .

Padahal, dokumen tersebut bersifat rahasia dan disinyalir membuat kerja diam KPK dalam mengusut korupsi ESDM menjadi sia-sia.

Firli Bahuri bertemu dengan TGB dan SYL (dokter)
Firli Bahuri bertemu dengan TGB dan SYL (dokter)

9. Temui SYL di lapangan bulutangkis

Terakhir, sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap SYL, beredar foto Firli berbincang dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp di lapangan bulu tangkis.

Dalam foto yang beredar di media sosial, Firli terlihat duduk santai di kursi panjang sebuah sasana bulutangkis. Firli mengenakan pakaian khusus olahraga dengan kemeja berkerah biru putih yang dipadukan dengan celana pendek hitam dan sepatu atletik.

Duduk di sebelahnya adalah Syahrul Yasin Limpo yang mengenakan kemeja hitam bermotif putih dan celana jeans. Pertemuan mereka diiringi dengan tiga potong jagung rebus dan dua gelas minuman.

Foto ini mendukung informasi yang beredar di kalangan jurnalis. Kabarnya, pertemuan tersebut digelar di sasana bulu tangkis di Mangga Besar, Jabodetabek pada Desember 2022.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *