Nestlé memberhentikan ratusan pekerja Indonesia karena boikot terhadap produk Israel, yang merupakan pemecatan pertama sejak pabrik tersebut didirikan

Suara.com – Kabar mengejutkan datang dari perusahaan multinasional asal Swiss yaitu Nestle yang mengumumkan bahwa perusahaannya telah melakukan PHK terhadap ratusan pekerjanya di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Federasi Serikat Pekerja Makanan dan Minuman (FSBMM), Dwi Haryoto.

Ia mengatakan, 126 pekerja terdampak tersebut merupakan anggota Serikat Pekerja Kejayan Nestle Indonesia (SBNIK).

“Manajemen telah mencapai efisiensi dalam waktu yang sangat singkat,” kata Dwi dalam keterangannya dikutip Selasa (14/11/2023).

Menurut Dwi, perusahaan sudah menyampaikan bahwa terjadi penurunan bisnis dalam dua pekan terakhir. Belum jelas apa penyebab turunnya kinerja perusahaan, namun jika melihat eskalasi konflik Palestina-Israel belakangan ini, memang ada dampaknya. bisa jadi terkait dengan boikot terhadap produk-produk pro-Israel.

“Perusahaan akan meningkatkan efisiensi dalam hal jumlah pekerja yang bekerja di pabrik Nestle Kejayan,” kata Dwi.

Hal ini menghormati bahwa efisiensi itu perlu, namun tidak wajib atau dipaksakan. Dwi juga mengatakan, PHK mendadak seperti ini baru pertama kali terjadi dalam kurun waktu 35 tahun sejak Pabrik Nestle Kejayan berdiri.

Para pekerja juga melakukan protes terhadap Nestlé Indonesia awal pekan ini. Aksi tersebut dilakukan SBNIK bersama serikat regional FSBMM di kantor pusat Nestle Indonesia Jakarta dan Pabrik Nestle Kejayan.

Quoted From Many Source

READ  Sosok Kevin Ray Mendoza, calon kiper Persib Bandung, kiper kelas Eropa dari timnas Filipina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *