Bukit Asam yang sedang menjajaki potensi bisnis farmasi menandatangani nota kesepahaman dengan Kimia Farma



Diwakili Direktur PTBA Arsal Ismail dan Direktur Utama Kimia Farma David Utama, keduanya sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU).

Potensi sinergi yang dijajaki antara lain kerjasama terkait instalasi dan distribusi obat, serta kerjasama terkait apotek dan klinik. Selain itu, kedua belah pihak juga menyepakati potensi kerja sama di bidang peralatan kesehatan dan laboratorium.





Arsa Ismail mengatakan PTBA melalui PT Bukit Multi Investasi (PT BMI) memiliki perusahaan afiliasi yang bergerak di bidang jasa kesehatan yaitu PT Bukit Asam Medika sebagai pengelola rumah sakit dan apotek di wilayah operasional PTBA.

Sedangkan Kimia Farma bergerak di sektor kesehatan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, meliputi manufaktur farmasi, distributor produk kesehatan, apotek, klinik kesehatan, dan laboratorium kesehatan.

“Dalam rangka sinergi, BUMN, PT Bukit Asam Tbk dan PT Kimia Farma Tbk sedang menjajaki beberapa potensi kerjasama di bidang farmasi dan kesehatan. Kami berharap kerjasama ini dapat saling menguntungkan,” kata Arsal seperti dikutip Indonesia. Situs bursa, Sabtu (11/11).

Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami menyambut baik kerjasama yang dapat terjalin antara KAEF dan PTBA. Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan di masyarakat melalui sumber daya yang dimiliki Kimia Farma dan PTBA,” ujarnya.

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.

READ  Kita akan memberantas KKN, penyakit yang ada di negeri ini



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *