Zionis semakin menikmati pembantaian

Suara.com – Serangan Israel ke Palestina menghancurkan Gaza. Ribuan warga sipil tewas, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

Aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein mengatakan, intensitas serangan di Jalur Gaza belum berkurang.

“Seperti kita ketahui bersama, tidak ada penurunan intensitas serangan terhadap Gaza dalam 30 tahun terakhir,” kata Hussein seperti dikutip di saluran YouTube. TVOne.

“Bahkan Zionis nampaknya menikmati pembantaian hari demi hari tanpa bisa menghentikan atau mengurangi intensitasnya, dan ini berarti jumlah korban tewas terus meningkat,” tambahnya.

Setidaknya hingga 29 Oktober 2023, ada lebih dari 8.000 nyawa yang belum bisa diselamatkan.

Dalam wawancara yang disiarkan Senin (6/11/2023), Hussein menyebut sedikitnya 50 warga sipil tewas pada hari itu.

Sejumlah warga Palestina di Gaza mengungsi dari agresi militer Israel pada Rabu (10/11/2023). [Foto: AFP]

“Yang terbaru, beberapa menit lalu, sedikitnya 50 orang tewas di tiga lokasi terpisah dengan sasaran kawasan padat penduduk, separuh korbannya adalah anak-anak dan perempuan,” tegasnya.

Tentara Zionis mengatakan mereka puas

Ia berhasil menghancurkan Gaza dan seorang tentara Israel mengaku itu adalah momen paling membahagiakan dalam hidupnya. Ia menyampaikannya kepada tentara lainnya, yang videonya diunggah ke akun Instagram @middleeastmonitor.

Tentara bahkan telah bersumpah untuk merebut Jalur Gaza yang terkepung, wilayah di Lebanon dan meletakkan dasar bagi Israel Raya.

“Ini tanah kami, semuanya termasuk Gaza, Lebanon dan lain-lain. Kami akan mengklaimnya, kami akan kembalikan,” kata seorang tentara Israel yang videonya direkam pada Sabtu (4/11/2023).

“Tidak ada yang jatuh, tidak ada yang ditahan. “Ini bisa menjadi bulan paling menyenangkan dalam hidup saya, saya sudah hidup selama 40 tahun dan sekarang kita sampai pada titik di mana Israel mulai berdamai,” tambahnya.

READ  Pemasaran Digital Efektif Di Ternate Terbukti

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *