Sebanyak 20.000 ton jagung akhirnya tiba di pelabuhan Teluk Lamong Surabaya pada Rabu (15 November). Jumlah tersebut merupakan bagian dari 171.000 ton yang didatangkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak mandiri di sentra produksi ayam dan telur.
“Dengan hadirnya jagung ini, kami mewakili para peternak layer di seluruh nusantara mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, Badan Pangan Nasional dan seluruh pegawainya atas keberhasilan upaya mengatasi dan menstabilkan ketersediaan jagung bagi para peternak layer saat ini, kata Yudiato seperti dimuat di website Bapanas.
“Dengan begitu, para peternak ayam petelur dapat kembali lancar usahanya guna mendukung ketahanan pangan nasional serta menjaga pasokan telur dan stabilitas harga,” ujarnya.
Yudianto berharap upaya mengatasi kelangkaan dan menjaga kestabilan pasokan jagung melalui impor terbatas dapat berhasil dan lancar.
“Selanjutnya kedatangan 20.000 ton jagung impor yang telah kita semua petani sepakati pada tahap awal ini akan dialokasikan terlebih dahulu kepada petani mikro UMKM yang saat ini sangat membutuhkan pasokan jagung, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalau bisa wilayah Lampung,” kata Yudianto.
“Baru setelah jagung datang kita sepakat untuk mendistribusikannya ke seluruh peternak petelur di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Mengusahakan jagung impor saat ini akan sangat membantu para peternak yang kesulitan mencari atau membeli jagung. .” dia menambahkan.
Senada dengan Yudiant, Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Blitar Karman yang menyaksikan langsung bongkar muat jagung di pelabuhan mengatakan, tindakan pemerintah tersebut sesuai dengan harapannya.
“Kami sangat berharap dengan kedatangan jagung ini, karena kami sudah lama menginginkan jagung ini, dengan harga 5.000 per kg. Karena jagung pakan menyumbang 50 hingga 55 persen komponen biaya produksi. Jadi kalau jagung itu mahal , merekalah yang akan berteriak terlebih dahulu,” kata Carman.
Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.
Quoted From Many Source